Senin, 12 Maret 2018

 your own difficulties in learning english




The most common cause of the problems faced by a learner of the English language as a second language is existence of the inherent structure of their first language or mother tongue that they are exposed to since the first day. As such the problems that are faced by the students trying to learn the language are-
1. Understanding the grammar structure of the new language.
2. Pronounciations or the inability to understand or comprehend new  words.
3. Most often students use the translation method to understand the second language, in this case English
3. Again they think of the reply in their mother tongue first and then form a reply by translating.
4. Vocabulary becomes a huge problem.
The above mentioned problems are just a few of other problems but in my opinion these are the major ones faced by students. the hardest for a teacher in this case is to actually create a new structure of the English grammar while trying not to dismantle the exisiting language structure of their mothertongue. The student should be able to use both the langauges with ease. Again it is fairly easier in the case of children.
5.To improve vocabulary read an English language Newspaper. Reading habit will improve not only your vocabulary but also the sense of making sentences.
6.Gramar is not essential to learn a language but it is very basic to correct your language. Therefore, a Grammar book will be very helpful during the learning process.
7.Listening an English channel will improve pronunciation skills. Some English cartoons are very helpful due to pace of speaking in them. Different characters speak very slow and you can understand every word they speak and it makes easy for you to correct your pronunciation.
8.Speak & speak is the rule to address this issue. Whether you speak wrong or right but don't give up speaking will end shyness which is a big hurdle in learning any language.

Kamis, 18 Mei 2017

Virus komputer: Sebuah kode komputer yang mampu “berbiak dengan sendirinya” yang menempelkan sebagian atau seluruh kodenya pada file atau aplikasi, dan mengakibatkan komputer Anda melakukan hal-hal yang tidak Anda inginkan.
Virus-virus komputer merupakan penyakit umum dalam dunia teknologi modern. Mereka dapat menyebar dengan cepat melalui jaringan komputer yang terbuka seperti Internet, dan mengakibatkan kerugian hingga milyaran dolar dalam waktu singkat. Lima tahun yang lalu, peluang untuk terjangkiti sebuah virus dalam periode 12 bulan adalah 1 berbanding 1000; sekarang perbandingan itu naik drastis hingga 1 berbanding 10. Statistik vital dari virus:
· Virus-virus masuk ke dalam sistem Anda melalui e-mail, download, floppy disk yang terinfeksi, atau (kadang-kadang) oleh hacking.
· Dari definisinya, sebuah virus harus dapat melakukan “pembiakan sendiri” (alias membuat kloning atau salinan dari dirinya sendiri) untuk dapat menyebar.
· Saat ini terdapat ribuan jenis virus, tetapi hanya sedikit yang ditemukan “di belantara” (berkeliaran, tak terdeteksi, di dalam jaringan) karena sebagian besar dari virus yang dikenal lahir dari laboratorium, yang merupakan varian dari virus “liar” yang banyak terdapat di dunia.
· Akibat yang ditimbulkan virus bervariasi, mulai dari yang menjengkelkan hingga yang sangat merusak, akan tetapi virus yang paling sederhana pun memiliki kecenderungan untuk merusak karena adanya bug pada kode komputer mereka (karena programmer virusnya sangat ceroboh atau memang punya niat jahat).
· Software antivirus yang ada di pasaran saat ini dapat mendeteksi hampir semua jenis virus yang ada, tetapi harus diupdate secara reguler untuk menjaga keefektifannya.
Sebuah virus hanyalah sebuah program komputer. Seperti program komputer lainnya, di dalamnya terdapat instruksi yang dapat menyuruh komputer untuk melakukan tugas tertentu. Tetapi berbeda dengan program aplikasi, sebuah virus biasanya memerintahkan komputer Anda untuk melakukan hal yang sebenarnya tidak Anda inginkan, dan biasanya dapat menyebarkan dirinya ke file-file yang ada di dalam komputer Anda–dan kadang-kadang ke komputer orang lain juga.
Bila Anda beruntung, sebuah virus paling-paling hanya menyebabkan komputer untuk melakukan tindakan yang aneh-aneh, seperti menyebabkan speaker komputer Anda berbunyi “blip-blip-blip” secara acak. Yang paling ditakuti adalah virus ganas yang dapat menyebabkan seluruh data pada harddisk Anda hilang (dengan memerintah komputer untuk memformat harddisk), bahkan ada virus yang dapat merusak hardware komputer Anda, seperti virus CIH yang merusakkan BIOS motherboard komputer Anda.
<<Bagaimana Komputer Saya Dapat Terkena Virus?>>
Komputer Anda dapat terinfeksi virus saat Anda menyalin sebuah file yang terinfeks ke dalam komputer, kemudian mengaktifkan kode dari tubuhnya saat file yang terinfeksi tersebut dijalankan atau dibuka. Mungkin Anda tidak merasa menyalinkan file terinfeksi ke dalam komputer Anda: Hei, virus tidak peduli apakah mereka menempel pada attachment e-mail, saat Anda tengah mendownload file, atau melalui floppy disk yang sering dipinjam-pinjamkan. Dan saat ini, dengan meningkatnya pemakai Internet, trend penyebaran virus adalah melalui attachment e-mail.
Pada saat Anda membuka file atau aplikasi yang terinfeksi, kode perusak menyalin dirinya sendiri ke dalam sebuah file pada sistem Anda, kemudian menunggu untuk mengirimkan isinya–apapun itu yang dirancang si programmer untuk dilakukan pada komputer orang lain. Dengan hanya menghapus e-mail yang terinfeksi setelah Anda membuka file attachment-nya tidak akan menolong, karena virus tersebut telah merasuk ke dalam sistem komputer Anda sebelumnya.
Seorang penulis virus dapat mengeset waktu penyerangan virusnya, saat itu juga, pada waktu atau tanggal tertentu, atau pada saat suatu perintah tertentu dijalankan, misalnya sewaktu Anda memerintahkan menyimpan atau menutup sebuah file. Contoh: virus Michaelangelo yang diprogram untuk melepas kode perusaknya setiap tanggal 6 Maret setiap tahunnya–yang merupakan tanggal ulang tahun

Virus komputer adalah sebuah istilah umum untuk menggambarkan segala jenis serangan terhadap komputer. Dikategorikan dari cara kerjanya, virus komputer dapat dikelompokkan ke dalam kategori sebagai berikut:

 Worm - Menduplikatkan dirinya sendiri pada harddisk. Ini membuat sumber daya komputer (Harddisk) menjadi penuh akan worm itu.
 Trojan - Mengambil data pada komputer yang telah terinfeksi dan mengirimkannya pada pembuat trojan itu sendiri.
 Backdoor - Hampir sama dengan trojan. Namun, Backdoor bisanya menyerupai file yang baik-baik saja. Misalnya game.
 Spyware - Virus yang memantau komputer yang terinfeksi.
 Rogue - merupakan program yang meniru program antivirus dan menampilkan aktivitas layaknya antivirus normal, dan memberikan peringatan-peringatan palsu tentang adanya virus. Tujuannya adalah agar pengguna membeli dan mengaktivasi program antivirus palsu itu dan mendatangkan uang bagi pembuat virus rogue tersebut. Juga rogue dapat membuka celah keamanan dalam komputer guna mendatangkan virus lain.
  Rootkit - Virus yang bekerja menyerupai kerja sistem komputer yang biasa saja.
   Polymorphic virus - Virus yang gemar beubah-ubah agar tidak dapat terdeteksi.
   Metamorphic virus - Virus yang mengubah pengkodeannya sendiri agar lebih sulit dideteksi.
  Virus ponsel - Virus yang berjalan di telepon seluler, dan dapat menimbulkan berbagai macam efek, mulai dari merusak telepon seluler, mencuri data-data di dalam telepon seluler, sampai membuat panggilan-panggilan diam-diam dan menghabiskan pulsa pengguna telepon seluler.

                                                                         
                                                                        Daftar Pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Virus_komputer
https://giansp.wordpress.com/artikel-virus-komputer/

Sabtu, 08 April 2017

Data Penggunaan Internet

Gambar 1. Penggunaan Internet Berdasarkan Pengaksesanv

Pada Gambar di atas tahun 2016 Di Indonesia banyak yang mengakses Internet dan terbanyak berasal dari Pulau Jawa dengan cara mengakses yang berbeda.dengan jaman yang semakin canggih seperti sekarang ini orang orang lebih membutuhkan Internet maka dari itu banyak orang yang hampir setiap hari bahkan setiap menit menggunakan atau mengakses Internet dalam segala instansi baik di dalam Pendidikan,Perusahaan,Umum.akan tetapi di daerah Timur yaitu Maluku & Papua pengaksesan Internet sangat minim sekali karena kurang nya pengetahuan tentang Teknologi
 Tabel 1. Pengaksesan Internet Berdasarkan Wilayah  Di Indonesia
.


Berdasarkan Tabel pengaksesan Internet pada wilayah Indonesia di atas pada tahun 2016 posisi atau peringkat pertama dengan pengakses Internet terbanyak adalah terdapat di wilayah Jawa dan di susul oleh Sumatra dan Sulawesi  serta Kalimantan dan yang paling sedikit yaitu pada Bali & NTB,Maluku & Papua. Maluku & Papua menduduki peringkat terakhir karena akses jalan nya yang masih banyak hutan serta sulit untuk di jangkau dan kurang nya perhatian pemerintah terhadap kedua wilayah tersebut.

 

Selasa, 14 Maret 2017

BASIS DATA


BASIS DATA
Basis Data adalah Kumpulan file atau table yang saling berelasi (berhubungan) yang disimpan dalam media penyimpanan eletronik. Dari pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan  pada masing – masing table atau file didalam database berfungsi untuk menampung atau menyimpan data – data, dimana masing – masing data yang ada pada table atau file tersebut saling berhubungan dengan satu sama lainnya.

Dari awal penggunaan komputer, penyimpanan dan manipulasi data merupakan focus utama aplikasi. Pada awal tahun 1960, Charles Bachman diperusahaan General Electric mendesain generasi pertama DBMS yang disebut Penyimpanan Data Terintegrasi (Integrated Data Store). Dasar untuk model data jaringan dibentuk lalu distandardisasi oleh Conference on Data System Language (CODASYL). Kemudian, Bachman menerima ACM Turing Award (Penghargaan semacam nobel pada ilmu komputer ) di tahun 1973.

Pada akhir tahun 1960-an, IBM mengembangkan system manajemen informasi (Information Manajemen System) DBMS. IMS dibentuk dari representasi data pada kerangka kerja yang disebut model data hierarki. Dalam waktu yang sama, hasil kerja sama antara IBM dengan perusahaan penerbangan Amerika mengembangkan system SABRE. System SABRE memungkinkan user mengakses data yang sama pada jaringan computer.