Virus komputer: Sebuah kode komputer yang mampu “berbiak dengan
sendirinya” yang menempelkan sebagian atau seluruh kodenya pada file
atau aplikasi, dan mengakibatkan komputer Anda melakukan hal-hal yang
tidak Anda inginkan.
Virus-virus komputer merupakan penyakit umum dalam dunia teknologi
modern. Mereka dapat menyebar dengan cepat melalui jaringan komputer
yang terbuka seperti Internet, dan mengakibatkan kerugian hingga
milyaran dolar dalam waktu singkat. Lima tahun yang lalu, peluang untuk
terjangkiti sebuah virus dalam periode 12 bulan adalah 1 berbanding
1000; sekarang perbandingan itu naik drastis hingga 1 berbanding 10.
Statistik vital dari virus:
· Virus-virus masuk ke dalam sistem Anda melalui e-mail, download,
floppy disk yang terinfeksi, atau (kadang-kadang) oleh hacking.
· Dari definisinya, sebuah virus harus dapat melakukan “pembiakan
sendiri” (alias membuat kloning atau salinan dari dirinya sendiri) untuk
dapat menyebar.
· Saat ini terdapat ribuan jenis virus, tetapi hanya sedikit yang
ditemukan “di belantara” (berkeliaran, tak terdeteksi, di dalam
jaringan) karena sebagian besar dari virus yang dikenal lahir dari
laboratorium, yang merupakan varian dari virus “liar” yang banyak
terdapat di dunia.
· Akibat yang ditimbulkan virus bervariasi, mulai dari yang
menjengkelkan hingga yang sangat merusak, akan tetapi virus yang paling
sederhana pun memiliki kecenderungan untuk merusak karena adanya bug
pada kode komputer mereka (karena programmer virusnya sangat ceroboh
atau memang punya niat jahat).
· Software antivirus yang ada di pasaran saat ini dapat mendeteksi
hampir semua jenis virus yang ada, tetapi harus diupdate secara reguler
untuk menjaga keefektifannya.
Sebuah virus hanyalah sebuah program komputer. Seperti program
komputer lainnya, di dalamnya terdapat instruksi yang dapat menyuruh
komputer untuk melakukan tugas tertentu. Tetapi berbeda dengan program
aplikasi, sebuah virus biasanya memerintahkan komputer Anda untuk
melakukan hal yang sebenarnya tidak Anda inginkan, dan biasanya dapat
menyebarkan dirinya ke file-file yang ada di dalam komputer Anda–dan
kadang-kadang ke komputer orang lain juga.
Bila Anda beruntung, sebuah virus paling-paling hanya menyebabkan
komputer untuk melakukan tindakan yang aneh-aneh, seperti menyebabkan
speaker komputer Anda berbunyi “blip-blip-blip” secara acak. Yang paling
ditakuti adalah virus ganas yang dapat menyebabkan seluruh data pada
harddisk Anda hilang (dengan memerintah komputer untuk memformat
harddisk), bahkan ada virus yang dapat merusak hardware komputer Anda,
seperti virus CIH yang merusakkan BIOS motherboard komputer Anda.
<<Bagaimana Komputer Saya Dapat Terkena Virus?>>
Komputer Anda dapat terinfeksi virus saat Anda menyalin sebuah file
yang terinfeks ke dalam komputer, kemudian mengaktifkan kode dari
tubuhnya saat file yang terinfeksi tersebut dijalankan atau dibuka.
Mungkin Anda tidak merasa menyalinkan file terinfeksi ke dalam komputer
Anda: Hei, virus tidak peduli apakah mereka menempel pada attachment
e-mail, saat Anda tengah mendownload file, atau melalui floppy disk yang
sering dipinjam-pinjamkan. Dan saat ini, dengan meningkatnya pemakai
Internet, trend penyebaran virus adalah melalui attachment e-mail.
Pada saat Anda membuka file atau aplikasi yang terinfeksi, kode
perusak menyalin dirinya sendiri ke dalam sebuah file pada sistem Anda,
kemudian menunggu untuk mengirimkan isinya–apapun itu yang dirancang si
programmer untuk dilakukan pada komputer orang lain. Dengan hanya
menghapus e-mail yang terinfeksi setelah Anda membuka file
attachment-nya tidak akan menolong, karena virus tersebut telah merasuk
ke dalam sistem komputer Anda sebelumnya.
Seorang penulis virus dapat mengeset waktu penyerangan virusnya, saat
itu juga, pada waktu atau tanggal tertentu, atau pada saat suatu
perintah tertentu dijalankan, misalnya sewaktu Anda memerintahkan
menyimpan atau menutup sebuah file. Contoh: virus Michaelangelo yang
diprogram untuk melepas kode perusaknya setiap tanggal 6 Maret setiap
tahunnya–yang merupakan tanggal ulang tahun
Virus komputer adalah sebuah istilah umum untuk menggambarkan segala jenis serangan terhadap komputer. Dikategorikan dari cara kerjanya, virus komputer dapat dikelompokkan ke dalam kategori sebagai berikut:
Worm - Menduplikatkan dirinya sendiri pada harddisk. Ini membuat sumber daya komputer (Harddisk) menjadi penuh akan worm itu.
Trojan - Mengambil data pada komputer yang telah terinfeksi dan mengirimkannya pada pembuat trojan itu sendiri.
Backdoor - Hampir sama dengan trojan. Namun, Backdoor bisanya menyerupai file yang baik-baik saja. Misalnya game.
Spyware - Virus yang memantau komputer yang terinfeksi.
Rogue - merupakan program yang meniru program antivirus dan menampilkan aktivitas layaknya antivirus normal, dan memberikan peringatan-peringatan palsu tentang adanya virus. Tujuannya adalah agar pengguna membeli dan mengaktivasi program antivirus palsu itu dan mendatangkan uang bagi pembuat virus rogue tersebut. Juga rogue dapat membuka celah keamanan dalam komputer guna mendatangkan virus lain.
Rootkit - Virus yang bekerja menyerupai kerja sistem komputer yang biasa saja.
Polymorphic virus - Virus yang gemar beubah-ubah agar tidak dapat terdeteksi.
Metamorphic virus - Virus yang mengubah pengkodeannya sendiri agar lebih sulit dideteksi.
Virus ponsel - Virus yang berjalan di telepon seluler, dan dapat menimbulkan berbagai macam efek, mulai dari merusak telepon seluler, mencuri data-data di dalam telepon seluler, sampai membuat panggilan-panggilan diam-diam dan menghabiskan pulsa pengguna telepon seluler.
Daftar Pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Virus_komputer
https://giansp.wordpress.com/artikel-virus-komputer/
Kamis, 18 Mei 2017
Sabtu, 08 April 2017
Data Penggunaan Internet
Gambar
1. Penggunaan Internet Berdasarkan Pengaksesanv
Tabel 1. Pengaksesan
Internet Berdasarkan Wilayah Di
Indonesia
.
Berdasarkan Tabel pengaksesan Internet pada wilayah
Indonesia di atas pada tahun 2016 posisi atau peringkat pertama dengan
pengakses Internet terbanyak adalah terdapat di wilayah Jawa dan di susul oleh
Sumatra dan Sulawesi serta Kalimantan
dan yang paling sedikit yaitu pada Bali & NTB,Maluku & Papua. Maluku
& Papua menduduki peringkat terakhir karena akses jalan nya yang masih
banyak hutan serta sulit untuk di jangkau dan kurang nya perhatian pemerintah
terhadap kedua wilayah tersebut.
Selasa, 14 Maret 2017
BASIS DATA
BASIS DATA
Basis Data adalah Kumpulan file atau table yang saling berelasi (berhubungan) yang disimpan dalam media penyimpanan eletronik. Dari pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan pada masing – masing table atau file didalam database berfungsi untuk menampung atau menyimpan data – data, dimana masing – masing data yang ada pada table atau file tersebut saling berhubungan dengan satu sama lainnya.
Dari awal penggunaan komputer, penyimpanan dan manipulasi data merupakan focus utama aplikasi. Pada awal tahun 1960, Charles Bachman diperusahaan General Electric mendesain generasi pertama DBMS yang disebut Penyimpanan Data Terintegrasi (Integrated Data Store). Dasar untuk model data jaringan dibentuk lalu distandardisasi oleh Conference on Data System Language (CODASYL). Kemudian, Bachman menerima ACM Turing Award (Penghargaan semacam nobel pada ilmu komputer ) di tahun 1973.
Pada akhir tahun 1960-an, IBM mengembangkan system manajemen informasi (Information Manajemen System) DBMS. IMS dibentuk dari representasi data pada kerangka kerja yang disebut model data hierarki. Dalam waktu yang sama, hasil kerja sama antara IBM dengan perusahaan penerbangan Amerika mengembangkan system SABRE. System SABRE memungkinkan user mengakses data yang sama pada jaringan computer.
Langganan:
Postingan (Atom)